Sunday, July 5, 2020

PAC IPNU-IPPNU GUNTUR IKUTI RAPIMCAB PC IPNU-IPPNU DEMAK



Ahad, 5 Juli 2020 PC IPNU IPPNU DEMAK melaksanakan Rapat Pimpinan Cabang bersama seluruh Ketua dan Sekretaris PAC se - kabupaten Demak, yang mengangkat tema: 
"Perkuat Konsolidasi yang Bersinergi Demi Keunggulan Organisasi"
diawali dengan Pembukaan, pemotongan tumpeng dalam rangka harlah IPPNU, dan pembagian hadiah peringatan harlah.

Dalam RAPIMCAB tersebut di harapkan masing-masing PAC mengetahui kondisi dari masing - masing PAC se-kabupaten Demak dan pembahasan agenda kegiatan PC IPNU-IPPNU Demak selanjutnya.

Dalam acara tersebut sekaligus Pengumuman Duta Pelajar Putri Demak, dan Alhamdulillah salah satu kader PAC IPPNU Guntur mendapatkan Juara 2 pada ajang pemilihan Duta IPPNU 2020. 
Merupakan suatu apresiasi dan harapan agar mampu bermanfaat juga menginspirasi baik ipnu maupun ippnu lain untuk turut eksis dan mengembangkan bakat yang dimilikinya.
"Karena bakat adalah Allah yang memberikan, dan kita yang mengembangkan".



Tuesday, November 12, 2019

DI BAWAH RINTIK -RINTIK HUJAN, KIRAB IPNU-IPPNU BERAKHIR DI KANTOR KEC.GUNTUR

Ahad, 3 Maret 2019


Pelajar NU yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) mendapat pujian dari Masyarakat karena menjadi pelajar yang pantang menyerah.

Terbukti, dalam rangka Hari Lahir (Harlah) IPNU ke-65 dan IPPNU ke-64, Kirab Pelajar menjadi puncak acara yang sebelumnya telah diselenggarakan acara istigosah dan Sarasehan (31/2) Bersama Alumni IPNU IPPNU PAC Kecamatan Guntur.

Walau diguyur hujan deras ratusan pelajar NU yang mengikuti kirab tidak bubar dari barisan. Bahkan terlihat asik menikmati derasnya air hujan sepanjang perjalanan, sebanyak 11 ranting se Kec. Guntur mengikuti kirab tersebut yang bertema "Pelajar Mandiri, Membangun Negeri " dengan dibuka dan didampingi kapolsek Kec. Guntur.

Bendera merah putih, Bendera IPNU dan Bendera IPPNU menambah suasa meriah acara tersebut dengan berjalan kaki dari start Balaidaesa Bogosari sampai dengan Kantor Kecamatan Guntur. Rombongan diawali dengan kawalan dari kapolsek disusul rombongan dari PAC Guntur serambi mengenalkan oraganisasi IPNU IPPNU ke masyarakat sepanjang jalan, kemudian disusul rombongan IPNU IPPNU Se-Kecamatan Guntur yang mengarak bendera merah putih,  Bendera IPNU dan Bendera IPPNU serta menyanyikan mars ipnu, ippnu dan Subhanul wathon dengan penuh Semangat.

Pelajar NU harus terus mengobarkan semangat belajar, berjuang dan bertakwa. Kirab bendera ini membuktikan ada upaya napak tilas sebagai pelajar yang mengobarkan semangat belajar berjuang dan bertakwa.

“Kita bangga, memiliki generasi muda yang pantang menyerah. Walaupun hujan, gerimis atau lebat kalian tetap semangat,” ujar Bapak Muchtarom perwakilan dari Kec.Guntur, di halaman Kantor Kec.Guntur, Minggu siang (03/3).

"Kalau tidak ada tekad yang kuat, maka mencapai garis finish hanyalah mimpi-mimpi yang tidak akan terwujud". Ujar Bapak Muchtarom mengingatkan.

Pelajara pelajar saat ini mampu menjadi pelopor teman sebayanya untuk melakukan kegiatan positif dan menanamkan rasa cinta terhadap bangsa dan negara dengan tidak minum minuman berakohol, menjahui narkoba dan mampu meneruskan perjuangan pahlawan". (Pesan Muchtarom)

Sunday, February 24, 2019

Pelajar Cerdas dan Bijak Bermedia




Ahad, 24 Februari 2019 PR IPNU IPPNU Desa  Sidokumpul mengadakan Seminar Melek Media Dengan Tema “Membangun Masyarakat Cerdas dan Bijak Bermedia”.

Media sosial yaitu media online (daring)  yang dimanfaatkan sebagai sarana pergaulan sosial  secara online di internet, media sosial bisa membawa keuntungan bagi umat manusia namun juga bisa memberikan kerugian. Semua diupas tuntas dalam seminar yang diselenggarakan di Balaidesa Sidokumpul dengan pemateri Bapak Shiddiq Sugiarto, SE selaku wartawan Nu Online.

Seminar tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Sidokumpul, Ketua Tanfidiyah Nu ranting Sidokumpul, Ketua Ansor ranting Sidokumpul, PAC Guntur dan seluruh ranting ipnu ippnu se- kecamatan Guntur. Semua memenuhi ruangan tempat dimana seminar tersebut dilaksanakan.

Seminar tersebut dibuka dengan sambutan ketua ipnu ranting sidokumpul, kepala desa dan ketua Tanfidiyah nu ranting. Materi diisi oleh Shiddiq Sugiarto, SE wartawan NU Online, beliau berfokus untuk menjelaskan tentang Media Sosial. Menurut beliau hakikat Media yaitu pengantar atau perantara
sumber pesan dengan penerima pesan dengan tujuan tertentu.

"Menulis itu kalau tidak mulai dari sekarang kapan lagi. Karena kabar Nu Besar, karena kabar Nu memyebar, Nu besar bisa menyampaikan kabar, Nu besar karena pelajar NU mau belajar, belajar menulis tuk sampaikan kabar, ikhbar kawan sua  berkabar” jelas Shiddiq". Menangkanlah NU di tahun 2019 "ajak shiddiq" .

Banyak kasus-kasus yang terjadi akibat dari media massa seperti neno warisman dan ahmad dani yang menjadi hot news di dunia maya.

Kenapa kita harus menulis karena lidah tidak bertulang, ucapan jadi panutan, tulisan lebih tajam dari ucapan, curahan pikiran tertuang dalam bentuk tulisan, disebabkan lewat media ( buku, artikel, mading, media cetak dan media online ), isi sesuai SI penulis, terdokumentasi, bisa dikonsumsi disegala zaman " paparan materi Shiddiq".

Saturday, March 31, 2018

SEMINAR PROBLEMATIKA DARAH WANITA




PAC IPNU-IPPNU Kec Guntur menggelar Seminar mengenai Problematika Darah Wanita pada Jum’at, 30 Maret 2018 di Balai Desa Sukorejo, Guntur Demak.
Seminar tersebut digelar berkenaan dengan problematika yang terjadi di zaman ini yang mana dalam era ini masih banyak wanita wanita yang belum mengetahui dengan betul apa itu darah wanita.

Seminar ini diikuti oleh sekitar 100 peserta dari berbagai wilayah di Kecamatan Guntur dan sekitarnya yang mana tidak hanya dihadiri oleh kaum Hawa, namun kaum Adam yang ditakdirkan menjadi pendamping Hawa banyak yang hadir dan turut andil dalam ajang sinau bareng ini.
Acara ini berjalan cukup menarik, hal ini dibuktikan dengan banyaknya antusias dari peserta yang hadir. Beragam pertanyaan dari peserta yang terlontar menambah menariknya acara ini.
Materi dalam acara ini dituturkan langsung oleh Libasuttaqwa, Alumni Ponpes Lirboyo tahun 2007. “Semoga setelah acara ini kita bisa mendeteksi darah yang keluar dari wanita”. Tutur beliau ketika membuka materi sinau bareng tersebut.
Seminar ini mengupas dengan detail mengenai macam macam darah yang dikeluarkan oleh wanita. Macam darah pertama yang dibahas yaitu Darah Haidh (Darah yang keluar mengenai alat kelamin wanita yang sudah mencapai usian 9 tahun dalam waktu kurang dari 15 hari 15 malam). Dalam pembahasan ini yang terpenting adalah kita mengetahui pengertian, waktu, serta ketentuan-ketentuan darah Haidh ini.
Pembahasan materi berikutnya yaitu mengenai Darah Nifas (Darah yang dikeluarkan oleh wanita setelah melahirkana dengan ketentuan minimal sekejap, maksimal 60 hari, dan rata-rata 40 hari) serta Darah Istihadhoh (Darah penyakit yang keluar dari farji wanita yang tidak sesuai dengan ketentuan haidh dan nifas). Untuk pembahasan lebih rinci dapat dipelajari lewat buku pegangan “Pelita Wanita Pilihan” yang mana disediakan oleh panitia untuk melengkapi sinau bareng tersebut.
Harapan diadakannya seminar tersebut adalah supaya Pelajar pelajar masa kini mengetahui dengan betul mengenai problematika darah wanita. Agus Fajrin Arifin, Ketua Pimpinan Anak Cabang IPNU Kecamatan Guntur menyampaikan bahwa, akan ada kelanjutan dari sinau bareng hari ini yang Insyaa Allah akan diadakan tiga/empat bulan sekali. Semoga dengan agenda sinau bareng ini dapat menambah wawasan kita mengenai suatu hal yang lazim pada diri wanita yakni seputar darah yang dikeluarkan oleh wanita. Dan semoga kaum Adam pun bersedia untuk lebih dalam mempelajarinya.

Red: -kominfo pac ipnu-ippnu guntur-

Sunday, October 1, 2017

PAC IPNU-IPPNU GUNTUR MELEK MEDIA





Dalam Upaya menangkal faham ideologi radikalisme, Pimpinan Anak Cabang IPNU-IPPNU Kecamatan Guntur Kabupaten Demak mengadakan pelatihan sosial media di Aula Balai Desa Sukorejo, Kecamatan Guntur Kabupaten Demak, Jumat (29/09/17). Bertajuk “Melek Media untuk Generasi Milenial” kegiatan ini mengedukasi pelajar NU untuk bijak bermedia sosial.
Hadir sebagai pemateri Anggota DPR RI, Fathan Subchi dan Pimpinan Redaksi Fathan Center, Muhammad Syafi’i. Kegiatan itu juga difokuskan untuk pembinaan generasi muda agar banyak menebar wawasan Islam Rahmatan lil ‘alamin di media massa, baik cetak maupun online.
Fathan menyampaikan penguasaan media sosial penting dilakukan untuk menebar paham moderat dan menyejukkan umat. Menurutnya, saat ini konten media sosial masih banyak dipenuhi tulisan-tulisan yang provokatif dan mengancam persatuan.

“Media sosial harus dipenuhi dengan konten yang rahmatan lil ‘alamin. Itu penting kita tekankan agar pola pikir masyarakat tidak melenceng kepada Islam radikal,” tuturnya.
Paham-paham dan Suara kaum Nahdliyin harus banyak dibaca orang supaya Indonesia terbebas dari ideology yang memecah belah bangsa. Fathan menilai kecenderungan generasi muda terhadap media sosial harus dimanfaatkan sebagai pelopor paham dan ideology Islam yang menjadi rahmat bagi seluruh alam.
Disamping itu, lanjut Fathan, melalui penggunaan media sosial yang bijak kita juga akan banyak mendapatkan keuntungan. Kemantapan yang maksimal akan mudah diraih baik dalam bidang ekonomi maupun ideologi.

“Sebagai pelajar NU kalian harus bisa menjadi pionir dan menginspirasi orang lain, melalui tulisan-tulisan yang berkualitas di media sosial,” tambahnya.

Ketua PAC IPNU  Kecamatan Guntur, Ahmad Rifqi Jamil, mengupayakan adanya tindak lanjut dari kegiatan ini. Diantaranya membuat media dan website yang berkualitas dan berisi tulisan-tulisan bernafaskan ahlussunnah wal jama’ah an-nahdliyah.
“Setalah ini kita galang kekuatan literasi yang mumpuni untuk menebarkan Islam yang baik dan damai. Mungkin akan lebih fokus kepada media online dan gerakan bijak bermedsos. Menguasai media adalah cita-cita kita kedepannya,” ucap Rifqi.
(Red: SaMber NyOwo)


Saturday, June 17, 2017

RANTING SUKOREJO KHATAM AL-QUR'AN & BUKA BERSAMA




Sukorejo, Sabtu, 17 juni 2017
Bertempat di masjid Baitul Na'im  dukuh Genengan desa Sukorejo.
 KetuaIPNU kec. Guntur menyampaikan sambutannya dalam acara Khotmil Qur'an dan Buka Bersama yang di selenggarakan oleh PR IPNU IPPNU Desa Sukorejo, Guntur. Dalam sambutannya Rekan Rifqi Jamil sangat mengapresiasi kegiatan semacam ini ." saya berikan apresiasi yg tinggi kepada pimpinan ranting sukorejo yg terus semangat mengadakan kegiatan semacam ini, lebih2 ini di bulan Romadhlon yg penuh berkah. Semoga semangat kegiatan di romadhlon ini terus bisa kita jaga hingga bulan2 seterusnya" ujarnya. Dihadapan seluruh ranting di kec. Guntur yg turut serta hadir, Dia juga menegaskan tentang pentingnya melestarikan budaya2 NU yg sudah sangat mengakar dan menjadi tradisi turun temurun di masyarakat.
Senada dengan ketua Tanfidziah NU Ranting Sukorejo, "melestarikan tradisi NU di era globalisasi seperti saat ini memang banyak tantangan, kalian di IPNU seperti obor, kalian harus bisa menerangi, dan untuk membuat obor itu semakin terang kalian harus menyalakan obor² baru agar semakin terang" dalam sambutannya KH Abdullah ridho saat setelah sambutan dari ketua PAC IPNU Guntur.
Kegiatan tsb di ikuti sebanyak 200 orang dari unsur NU Ranting, santriwan-santriwati ponpes assa' Adah,  undangan Pengurus Ranting IPNU IPPNU se kec Guntur dan tamu undangan lainnya.

Friday, September 9, 2016

konvoi sepeda semangat merah putih ipnu-ippnu guntur



Nyepi Sehat (nyepeda pagi sehat) IPNU-IPPNU Kec.Guntur
Guntur, Minggu 21 Agustus 2016.
Pengurus Anak Cabang (PAC) Ikatan pelajar nahdlatul ulama' (IPNU) dan Ikatan pelajar putri nahdlatul ulama' (IPPNU) Kecamatan Guntur telah melaksanakan program kegiatan yang telah pengurus susun. Kegiatan tersebut yaitu KONVOI SEMANGAT MERAH PUTIH IPNU-IPPNU Kecamatan guntur, dengan bersepeda mengelilingi desa di kecamatan Guntur sejauh 43 KM. Kegiatan yg langsung di komando langsung oleh PAC IPNU-IPPNU GUNTUR yang diketuai oleh rekan Ahmad Rifqi jamil (ketua IPNU) dan rekanita miratul farkhah (ketua IPPNU). 
Star dalam kegiatan ini di mulai dari desa Tangkis (pojok barat dari kecamatan Guntur) dan finish di desa Sukorejo. Rute perjalanan konvoi nyepi sehat adalah dari desa tangkis, lanjut di desa blerong, gaji, banjarejo, wonorejo, pamongan, pundenarum, bogosari, guntur, bakalrejo, bumiharjo, turitempel, nglitih, temuroso, krandon, sidokumpul, sarirejo, dan finish di desa sukorejo.
Acara ini di buka pada pukul 08.30 WIB di halaman masjid Tangkis oleh Bapak khoirul huda selaku perwakilan dari Banser kecamatan Guntur.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperingati hari kemerdekaan dan mensyiarkan/memperkenalkan ipnu-ippnu ke penjuru warga sekecamatan guntur, agat tertarik dan mau bergabung di ipnu ippnu, karena selama ini bnyak warga yg masih kurang tau apa itu ipnu ippnu. "ujar ketua pac ipnu guntur rekan ahmad rifqi jamil" pada sambutannya waktu bertandang dan istirhat siang di kediaman bapak shiddiq sugiarto salah satu pembina dan senior ipnu kecamatan guntur.
Dalam agenda ini di ikuti 80 peserta dari anggota ipnu ippnu sekecamatan guntut, rekan-rekanita memiliki daya juang dan semangat yang tinggi walaupun telah melewati banyak rintangan. Rintangan yang di hadapi oleh rekan dan rekanita adalah berupa jalan yang rusak, melewati tanah yang gersang dan menerjang terik matahari yang panas. Namun, dengan adanya banyak rintangan, tidak meruntuhkan semangat dari rekan dan rekanita. Bukti semangat dari rekan dan rekanita adalah bahwa rekan dan rekanita tak berhenti mengayuh sepeda dan selalu menyanyi lagu kebanggaan indonesia serta mars ya lal wathon dan mars ipnu-ippnu.

(Red. SaMber NyOwo)